Minggu, 11 September 2016

Konsep Informasi: Hubungan Data, Informasi, dan Pengetahuan


Konsep Informasi: Hubungan Data, Informasi, dan Pengetahuan

Menurut Saracevic, definisi-definisi tentang informasi bukanlah klasifikasi mutlak, tetapi rangkaian perjalanan informasi (information journey) yang kerumitannya semakin bertambah (Rivalina, 2004:203). Berbicara tentang informasi akan selalu berhubungan dengan data. Oleh karena itu, terlebih dahulu perlu kita bahas pengertian data.

A.   Pengertian Data
1.      Menurut Pendit (1992), data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian, yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata
2.      Menurut Ralston dan Reilly (Chamidi, 2004: 314), data didefinisikan sebagai fakta atau apa yang dikatakan sebagai hasil dari suatu observasi terhadap fenomena alam. Data bisa berupa tulisan atau gambar yang dilengkapi dengan nilai tertentu.

B.     Informasi
Ada tiga makna dari kata informasi
1.      Informasi sebagai suatu proses
Yaitu merujuk pada kegiatan-kegiatan menjadi terinformasi
2.      Informsi sebagai pengetahuan
Informasi mengacu pada segala kejadian di dunia (entitas) yang tidak terhingga, yang tak dapat disentuh, atau sesuatu yang abstrak.
3.      Informasi dianggap sebagai suatu benda atau penyajian yang nyata dari pengetahuan.
Ø  Informasi sebagai benda yang nyata, dilihat dari symbol-simbol dan dapat ditangkap oleh pancaindra manusia serta dapat saling dipertukarkan.
Ø  Informasi dianggap sebagai bahan mentah yang nyata, yang berada diluar manusia yang memerlukan pemrosesan lebih lanjut.
Dalam hubungannya dengan sistem informasi, informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1.      Menurut Teskey (Pendit, 1992), informasi adalah kumpulan data yang terstruktur yang disampaikan seseorang kepada orang lain.
Ø Sebagai benda nyata (information as a thing)
Ø  Sebagai sesuatu yang abstrak
2.      Goedon B Davis (1999: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
3.      Oxford English Dictionary, Informasi adalah sesuatu yang diberitahukan atau dijelaskan (that of  which is appised or told), keterangan (intelligence), dan berita (news) (Zorkoczy, 1998: 9).
4.      Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, informasi disebutkan sebagai berikut.
Keterangan, pernyataan, gagasan, serta tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta, maupun penjelansannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi serta komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.
Terkait dengan mutu informasi Buckland (Revalina, 2004: 203), menjabarkan informasi menjadi tiga:
a.      Information-as- process (berperan menyampaikan)
b.      Information-as-knowledge (sesuatu yang dirasakan dalam information-as-process, pengetahuan yang dikomunikasikan), dan
c.       Information-as-thing, informasi adalah objek, seperti data dan dokumen yang dapat memberikan informasi.

Nilai Informasi
            Menurut Burch dan Strater (Davis, 1999: 58-59), informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat berikut.
1.      Accessibility
2.      Luas dan lengkapnya (comprehensiveness)
3.      Ketelitian (accuracy)
4.      Kecocokan (appropriateness)
5.      Ketepatan waktu (timeliness)
6.      Kejelasan (clarify)
7.      Keluwesan (flexibility)
8.      Dapat dibuktikan (verifiability)
9.      Tidak ada prasangka (freedom from bias)
10.  Dapat diukur (quantifiable)

C.    Jenis-jenis informasi
Jenis-jenis informasi menurut Soetaminah (1991) terdiri atas hal-hal berikut.
1.      Informasi untuk kegiatan politik. Informasi ini digunakan para politikus dalam melakukan kegiatan politiknya.
2.      Informasi untuk kegiatan pemerintahan. Informasi ini digunakan para pejabat untuk menyusun rencana, membuat keputusan, dan kebijakan-kebijakan pemerintah.
3.      Informasi untuk kegiatan sosial. Informasi ini digunakan oleh pemerintah untuk menyusun rencana-rencana, membuat keputusan dan kebijakan, serta menentukan program kerja, antara lain untuk program-program  kerja kesehatan, pendidikan, atau diluar kegiatan utama dari departemen yang membawahinya.
4.      Informasi untuk dunia usaha. Informasi yang dibutuhkan untuk dunia usaha mencakup masalah-masalah:
a.       Pemupukan modal usaha melalui pinjaman dari bank
b.      Investasi
c.       Lokasi pabrik
d.      Berbagai macam hal yang terkait dengan produksi,
e.       Hubungan perusahaan perusahaan dengan pemerintahan
f.       Persaingan, alih teknologi, dan lain-lain.
5.      Informasi untuk kegiatan militer. Informasi ini diperlukan untuk pejabat militer agar selalu mengikuti informasi kemiliteran yang meliputi perubahan sistem persenjataan, perubahan sistem logistic, perubahan sistem administrasi, perencanaan strategi, dan pembianaan pasukan.
6.      Informasi untuk penelitian. Untuk melakukan penelitian, seorang peneliti perlu mengetahui berbagai macam penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, termasuk hasilnya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari duplikasi penelitian.
7.      Informasi untuk pengajar, baik guru maupun dosen, membutuhkan informasi untuk memperluas cakrawala pengetahuan.
8.      Informasi untuk tenaga lapangan. Tenanga lapangan, baik penyuluh pertanian maupun penyuluh kesehatan, adalah orang-orang yang bekerja memberikan informasi kepada masyarakat.
9.      Informasi untuk individu. Adalah informasi yang dibutuhkan seseorang sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, pendidikannya, dan kegiatannya.
10.  Informasi untuk pelajar dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa membutuhkan informasi guna mengembangkan pengetahuannya.
Terkait dengan dokumentasi,ada pembagian jenis informasi lain seperti yang disebutkan Pramanto (2004) dalam Wulandari, dkk (2007), yaitu
Ø  Informasi yang terekam dalah informasi yang dapat direkam melalui berbagai alat atau media, antara lain media grafis, media elektronik, dan media audiovisual, tak terkecuali media cetak. Selanjutnya, jenis informasi ini disebut dokumen.
Ø  Informasi tak terekam adalah informasi yang beluma atau tidak dapat direkam karena situasi dan kondisi serta nilai kepentingan yang dikandung informasi itu.

D.    Karakteristik Informasi
Dalam suatu organisasi, karakteristik informasi disesuaikan dengan jajaran manajemen untuk menyelaraskan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tugas yang diembannya. Oleh karena itu, jajaran manajemen waktu perlu mengenali karakteristik informasi, seperti yang Wulandari (2007) tulis sebagai berikut.
1.      Luas informasi
Adalah seberapa luas ruang lingkup informasi tersebut.
2.      Kepadatan informasi
adalah seberapa berisinya informasi yang diterima.
3.      Ferkuensi informasi
Artinya keseringan informasi atau tingkat rutinitas informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing tingkatan manajemen.
4.      Waktu dan informasi
Adalah informasi tentang kondisi atau situasi yang telah dilalui dan akan dihadapi oleh organisasi tersebut di masa depan.
5.      Sumber informasi
Berarti sumber dari mana informasi tersebut didapat, yaitu
a.       Sumber internal banyak dibutuhkan oleh manajemen tingkat bawah untuk mengontrol kegiatan-kegiatan operasional sehari-hari.
b.      Sumber eksternal  banyak dibutuhkan oleh manajemen menengah dan atas yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis yang berjangka panjang.

 E. Pengetahuan
Adalah sesuatu yang digunakan manusia untuk memahami dunia, yang dapat diubah berdasarkan informasi yang diterima. Pengetahuan si A bisa berbeda dengan pengetahuan si B, berdasarkan informasi yang sama. Dengan demikian, informasi dan data merupakan sarana baku untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi.
Perbedaan konsep data, informasi, dan pengetahuan dijelaskan oleh Teskey (Pendit,1992: 80-81) berikut.
a.      Data adalah hasil dari observasi langsung terhadap suatu kejadian. Ia merupakan entitas (entity) yang dilengkapi dengan nilai tertentu. Entitas ini merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata.
b.      Informasi adalah kumpulan data yang terstruktur untuk memperlihatkan hubungan-hubungan entitas di atas.
c.       Pengetahuan adalah model yang digunakan  manusia untuk memahami dunia dan yang dapat diubah-ubah oleh informasi yang diterima pikiran manusia.
Hubungan informasi dan pengetahuan menurut para ahli:
a.       Nitecki 1985, dalam (Pendit, 1992: 81)
Konsep informasi dan pengetahuan selalu merujuk pada suatu hubungan yang terus-menerus antara informasi yang baru diperoleh dan pengetahuan yang masih statis pada saat informasi tersebut diterima.
b.      Sulistyo Basuki (2011)
Informasi dimulai dengan sebuah peristiwa (event), peristiwa itu direpsentasikan dalam bentuk simbol. Simbol ini dapat berupa teks, angka, suara, gambar, gabungan dua jenis simbol atau lebih, serta gabungan yang diatur dengan peraturan dan formulasi sehingga menjadi informasi, bila ditransformasi ke manusia lain, hal itu berubah menjadi pengetahuan (knowledge). Manusia yang memperoleh pengetahuan akan menjadi lebih bijak (wise) daripada manusia sebelumnya.

                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar